Kitab alfiyyah adalah jenis karya puisi yang kurang
lebih berisi 1.000 bait atau syair sebagaimana namanya. Kitab ini ada di
berbagai bidang keilmuan seperti Alfiyyah Ibnu Malik dalam bidang
gramatika Arab, Alfiyyah al-‘Iraqi dalam ilmu hadis dan ada juga dalam
hal sirah Nabi, Alfiyyah al-Zubad dalam ilmu fikih, al-Kaukab al-Sathi’ dalam ushul fikih, ‘Uqud al-Juman
dalam sastra Arab dan Alfiyyah al-Suyuthi dalam ilmu hadis. Tiga kitab
Alfiyyah terakhir dikarang oleh ِAbdurrahman bin Abi Bakr al-Suyuthi (w. 911/1505).
Imam Suyuthi mengatakan bahwa kitab Alfiyyah ilmu hadisnya
berisi seribu bait. Ia mengatakan di mukadimah:
وهذه ألفية تحكي
الدرر … منظومة ضمنتها علم الأثر
Di
khatimahnya, dia juga mengatakan:
يوسف والخطيب ذو
المزيه … هذا تمام نظمي الألفيه
Tapi menurut Muhammad Mahfudh al-Turmusi (w. 1338/1920), pengarang kitab Manhaj Dzawi al-Nadhar Syarh Mandhumah ‘Ilm al-Atsar, berdasarkan hitungan dari naskah
ketika ia menulis syarahnya, ada 20 bait yang hilang. Jadi yang ada di Alfiyyah
hanya 980 bait.
Al-Turmusi mengatakan bahwa mungkin hitungan dari al-Suyuthi
memang sudah pas, mungkin 20 bait yang hilang di tangan para penyalin naskah.
Jika saja hilangnya 20 bait tersebut di satu tempat, mungkin bisa dimaklumi.
Tapi jika di banyak naskah, maka ada masalah di dalamnya. Perkiraan al-Turmusi
ini dikuatkan dengan beberapa naskah yang disunting belakangan seperti suntingan Abdul Muhsin bin Muhammad
al-Qasim tahun 2021 dengan membandingkan lima naskah (berjumlah 995 bait) dan edisi
beberapa penyunting dan beberapa penerbit (berjumlah 994 bait).
Menurut al-Turmusi, bait yang ada dalam Alfiyyah, yang
kurang dari 1.000, sebenarnya tidak ada yang bermasalah. Satu bait dengan yang
lainnya saling berkaitan dan tidak terputus. Ia juga meneliti berbagai
literatur yang ada, termasuk yang ada dalam Tadrib al-Rawi Syarh Taqrib al-Nawawi karya al-Suyuthi.
Kesimpulannya, 1.000 bait Alfiyyah al-Suyuthi hanya perkiraan, bukan hitungan
pasti sebagaimana di karangan prosa (mantsur) maupun puisi (mandhum). Misalnya Alfiyyah
Ibnu Malik yang jumlahnya malah 1.002 bait, tidak pas 1.000, Alfiyyah al-‘Iraqi
jumlahnya 1.002 bait,
al-Kaukab al-Sathi’ jumlahnya 1.481 bait, dan ‘Uqud
al-Juman jumlahnya 1.006 bait.
Al-Turmusi mengatakan bahwa hal seperti ini asing bagi
penulis sekelas al-Suyuthi, yang juga meyakinkan pembaca di awal dan akhir
bahwa Alfiyyahnya berisi 1.000 bait. Namun beberapa penulis setelahnya jika mau
menambahkan hingga genap 1.000 bait atau lebih, sebenarnya tidak ada masalah.
Apalagi hanya 20 bait, yang itu sangat ringan bagi para penulis.
Naskah yang digunakan oleh al-Turmusi sepertinya berasal
dari al-Suyuthi sendiri. Ada kolofon di dalamnya yang juga menunjukkan bahwa
al-Suyuthi menambahkan beberapa bait setelah penutup kitab, tapi tidak dituliskan
berapa jumlahnya dan dimana saja letaknya.
Oleh karena itu, al-Turmusi menambahkan 20 bait yang
dikarangnya sendiri dalam syarah Alfiyyah. Letaknya antara lain 14 bait di bab
kecacatan hadis (mu’all):
أولها ما ظاهر الإسناد له * صحته وباطنا من نقله
لم يعرف السماع ممن قد روى * ثم الذي أرسل من حفظا حوى
وهو صحيح مسند في الظاهر * ثالثها مروىي صحب فاخبر
أن كان هذا عن سواه يؤثر* بخلف
بلدان الرواة يذكر
ورابع ما كان محفوطا عنِ * صحابة وواهم من يقتني
بما اقتضى الصحة مع أنه لا * لا يكون عرفا جهة فيما انجلى
خامسها معنعن وقد سقط * راو بالاتضاح للذي انضبط
سادسها اختلاف نحو السند * لرجل مقابل ذو العمد
ثم اختلاف شيخه عليه * اسما كذاك تجهيله لديه
يليه أن يكون من روى سمع * عن الذي أدرك لكن ما سمع
عنه الأحاديث التي قد عينت * فإن بلا وسط فعلة وفت
تاسعا كون الحديث قد عرف * طريقه فواحد ممن ألف
روى حديثا من سوى طريق * قد وهم الباني على الطريق
ثمة ما رفعا وقفا عاشر * وبقيت هناك ما لا نذكر
Ada satu bait di bab etika pencari hadis (adab thalib al-hadits), yaitu:
وللبخاري رباعيات * في طالب الحديث نيرات
Kemudian ada empat bait di bab asbab wurud hadis (asbab
al-hadits) tentang sejarah
matan (tawarikh al-mutun):
وهكذا تواريخ المتون
* أفرده سراجنا البلقيني
مما استفيد منi علم الناسخ * فكن
له صاحب فهم راسخ
يعرف بابتداء ما كان
كذا * قبلية بعدية وغير ذا
كأخر الأمرين شهر سنة
* مثل وضوءه لدى بريدة
Terakhir, satu bait di bab 10 jenis ilmu hadis yang
ditambahkan al-Suyuthi atas jenis ilmu hadisnya Ibnu al-Shalah dan Alfiyyah al-‘Iraqi:
ومنه ما بالأحمدين
سلسلا * كذاك بالمحمدين أوصلا
Di samping itu, al-Turmusi juga menambahkan komentar (syarah) sendiri atas
20 bait tersebut sebagaimana pada gaya syarah Alfiyyah. Dengan demikian,
genaplah 1.000 bait Alfiyyah al-Suyuthi.